TheViralz - Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ
صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو
لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,
atau do’a anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631).
Kata Ibnu
Katsir rahimahullah, tiga amalan ini pada hakekatnya adalah hasil usaha
dan kerja keras dari manusia itu sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam
hadits yang lain yang membicarakan tentang anak,
إِنَّ مِنْ أَطْيَبِ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَوَلَدُهُ مِنْ كَسْبِهِ
“Sesungguhnya yang paling baik dari makanan seseorang adalah hasil
jerih payahnya sendiri. Dan anak merupakan hasil jerih payah orang
tua.”
Sedekah jariyah seperti wakaf dan lainnya adalah bekas dari amalan manusia itu sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآَثَارَهُمْ
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan
apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.”
(QS. Yasin: 12)
Adapun ilmu yang tersebar di tengah-tengah
manusia, lalu diikuti oleh orang setelahnya, itu juga bagian dari usaha
dan kerja kerasnya semasa ia hidup. Dalam hadits yang shahih juga
disebutkan,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barangsiapa yang mengajak pada suatu kebaikan, maka ia akan
mendapatkan pahala dan juga mendapatkan pahala orang yang mengikutinya
tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.”
Sumber : rumaysho.com
3 Amalan Hasil Kerja Keras dari Mayit Semasa Hidup
4/
5
Oleh
Unknown