Isi WhatsApp Jessica pada Mirna Ini Menakutkan..


TheViralz - Jessica Kumala Wongso sudah resmi menjadi tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Ia ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Pusat, pada pukul 07.45 WIB, Sabtu, 30 Januari 2016. Pembunuhan dengan cara meracun kopi Mirna itu sendiri terjadi pada 6 Januari 2016 di Olivier Cafe, Mall Grand of Indonesia, Jakarta Pusat.

Ayah Mirna, Dermawan Salihin, sejak awal sudah menuding banyak kebohongan yang dilontarkan Jessica. Sesudah resmi Jessica menjadi tersangka, sang ayah kembali membuka kecurigaannya setelah mengumpulkan bukti dari anggota keluarganya.

"Setelah Mirna meninggal, saya kumpulin seluruh keluarga saya. Saya tanya soal keanehan-keanehan sebelum terjadi. Kata menantu saya, Mirna ketakutan sama Jessica," kata Dermawan dalam sebuah acara Talk Show di sebuah TV swasta, Selasa, 2 Februari 2016 malam.

"Makanya, Mirna minta diantar ke GI (Grand Indonesia). Diantar, menantu saya pulang. Sampai, dia enggak langsung nemuin Mirna, tetapi menunggu Hani karena dia takut," katanya lagi.

Setelah bertemu Hani, lanjut Dermawan, barulah mereka menemui Jessica di Olivier Cafe. "Yang minta ke sana memang Mirna. Dia yang kasih tahu bahwa kopi di sana enak, di tempat lain enggak. Makanya, mereka ketemuan di sana," ujar Dermawan.

Setelah kejadian, dia juga memeriksa ponsel Mirna dan membaca semua pesan di dalamnya, termasuk WhatsApp dari Jessica kepada anaknya. "Menurut saya, anak saya kaya 'mainan' dia. Dia enggak mau anak saya dekat dengan yang lain."

Menanggapi cerita Dermawan, Hotman Paris Hutapea sebagai salah satu narasumber dalam acara itu menanyakan, jika benar Jessica cemburu. Apakah ada ungkapan atau pernyataan yang menunjukkan Jessica cemburu atau frustrasi?

Dermawan sempat agak ragu mengungkapkannya. Namun, dia akhirnya menyebutkan isi WhatsApp Jessica kepada Mirna. "Dia WhatsApp salah satunya, 'Mir, mau dong dicIum sama lo. Udah lama deh'," kata Dermawan.



Sumber : http://www.feed.id

.

Isi WhatsApp Jessica pada Mirna Ini Menakutkan..
4/ 5
Oleh