The Viralz - Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Termasuk kekurangan fisik yang ada pada tubuh seseorang, apapun keadaannya itu adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu masalah fisik yang sering dikeluhkan terutama wanita adalah masalah berat badan. Bicara soal masalah berat badan, ada kisah yang diceritakan oleh wanita asal Malaysia yang tak diketahuinamanya.
Kisah itu ia bagikan via blog iiumc.com, pada 15 Sepetmber 2016 lalu. Tak disangka kisahnya ini kemudian menginspirasi dan viral di internet.
Bahkan beberapa portal online Malaysia turut membagikan kisahnya yang dinilai inspiratif ini.
Begini ceritanya:
"Assalamualaikum everyone. Aku mulai cerita ini ya. Aku anak bungsu dari 5 bersaudara. Sulung abang dan adikku semua adik perempuan yang cantik. Ceh hahaha.. (sekadar) untuk pengetahuan kalian, adik beradikku memiliki ukuran tubuh yang normal, tak kurus tapi tubuh mereka bagus sejak sekolah pertama. Ibuku sangat menjaga gizi kami sebab dia ingin anak perempuannya awet muda dan cantik sepertinya.
Tapi bukan aku. Waktu TK, badanku tiba-tiba gemuk mendadak. Gemuk dan amatlah berbeda dengan kakak-kakak aku. Oleh karena itu, keluargaku memanggil aku "Bulat".
Ibuku selalubertanya-tanya bagaimana aku bisa gemuk. Nutrisi yang masuk tubuhku selalu sama dengan saudaraku. Ibuku sampai ambil cuti panjang selama setahun, sebab ingin tahu faktor aku bisa gemuk, dia khawatir aku kena penyakit aneh-aneh.
Abang dan ayahku demikian memperlakukanku, saat pergi berbelanja, aku makan yang aku suka. Kalian tahu kenapa? Sebab aku punya masalah saat memilih ukuran baju. Ibuku selalu belanja di mall yang memiliki ukuran standar di mana untuk saudara-saudaraku.
BACA JUGA : Bikin Ngakak! Tanya Soal Mobil Mewah, Akhir Status Facebook Pria Ini Malah Ngeselin
Bila ayah dan abangku ikut, aku selalu jalan ke tempat lain. Sebab kalau tidak, aku hanya bisa termenung menunggu ibuku belanja.
Kakak-kakaky selalu kompak satu sama lain. Mengapa? Mereka memiliki ukuran tubuh yang sama, mereka bisa saling tukar baju dan itu kelihatan menyenangkan.
Pasalnya, saat ingin pergi ke suatu pesta biasanye bingung ingin pakai baju apa, make up seperti apa. Aku ingin bergabung, tapi mereka tak pernah mengijinkanku.
Pernah suatu hari kakak keduaku mengatakan: "Bulat, kau pikir betul-betul soal badan kau ini. Kami ini memang tak pandai belajar, tapi badan bisa buat kerja modelling dah tebal kantong. Sorry lah tapi badan gemukmu ini bisa membuatmu tak punya masa depan."
Terbengong aku mendengarnya,. Sakit rasanya. Tapi mereka tak salah, karena berat badanku mencapai 80 kilogram. Gemuk memang, maka aku mencari pil pengurus badan di Google.
Aku beli semua jenis pil pengurus badan tanpa ada keluarga yang tahu. Kalau kakak-kakakku tahu, bisa kena marah aku. Aku biasa minum tujuh botol jenis pil kurus. Setiap dua jam aku minum dUa biji sejenis. Seminggu dua minggu berlangsung, aku merasa pusing luar biasa dan sakit perut yang sangat.
Aku pingsan berkali-kali, setiap orangtua memintaku memeriksakan diri aku selalu pura-pura baik. Semuanya berlangsung baik, aku tetap obesitas.
Setelah itu aku berpikit tak ingin kurus lagi. Aku mulai fokus pada pelajaran. Sebab aku ingin buktikan 'GEMUK MASIH PUNYA MASA DEPAN' Kalian tahu, aku memasang kata-kata kakakku di dinding kamar. Aku selalu belajar, hingga mendapatkan gelar top student.
Ngomong-ngomong, aku malah tak pernah kena bully di sekolah. Aku sendiri terkejut, namun bersyukur.
Sedangkan ayahku berkata, ia tak benci aku. Tapi ia benci bulat. Dia takut terkena obesutas. Alamak, mengapa semua jadiu rumit seperti ini? Tentu saja karena keluargaku memiliki ukuran normal. Cantik, langsing, sementara aku? Tidak.
BACA JUGA : Hasil penemuan terbaru, Hanya dalam 60 dtk telinga anda akan bersih dari semua kotoran kotoran telinga
Selanjutnya aku belajar lebih giat. Aku menjauh dari keluarga dan memilih hidup mandiri. Hingga kemudian aku menyelesaikan sekolahku di bidang konseling keluarga dan anak-anak. Aku bekerja sebagai guru di sekolah dasar.
Setiap hari aku memeluk anak-anak yang bercerita masalah mereka tentang keluarga. Aku memang tak mampu membantu menyelesaikannya namun aku harap mereka mengerti, aku harap aku mengerti di posisi mereka.
Suatu hari sekolah kekurangan guru bahasa Melayu, maka aku dijadikan guru bahasa Melayu. Rupanya tempat aku mengajar, ada anak sepupuku aku juga belajar di situ. Dia biasa memanggilku di depan murid lain, "Acu bulat !!". Ternganga murid-murid aku. Hahaha sejak saat itu, murid yang aku ajar biasa panggil aku, "Dosen Bulat." Aku terima dengan rasa bahagia.
Karena pengalaman aku sakit parah saat mengonsumsi pil pelangsing itu, aku mulai paksa diri aku untuk menjadi positif. Dalam kondisi apapun, aku tetap tersenyum. Kawan baik aku sendiri tak pernah melihat aku menangis.
Saat di rumah, apa kakak-kakak dan ibuku katakan, aku biarkan saja seperti angin lalu. Aku selalu menyibukkan diri. Haha oleh sebab itu, tanpa aku sadar, bajuku terlalu longgar dan ukuran badan aku dari 3XL cut off menjadi M or small L.
Aku baru ingat, waktu aku belajar aku memiliki seorang kawan atlet. Jadi dia mengajariku makan sehat dan latihan singkat. Itulah jadi kebiasaan aku sampai sekarang.
Alhamdulillah juga, karena anak murid aku nyaman belajar denganku dan beberapa dari mereka ada yang dari kalangan orang susah. Aku ambil keputusan membuat "Kelas Malam Dosen Bulat" di halaman rumah aku. Aku mengajar subjek dasar dalam 2/3 hari seminggu. Aku mencoba konsisten. Meskipun gelar secara gratis, aku harap hataku selalu ikhlas untuk berbakti sebagai guru bulat. Biar anak murid aku berhasil apapun background mereka.
Dulu, aku tak pernah terlintas soal kawin. Sebab aku merasa aku tak layak dan tak ada orang yang akan menyukaiku. Sampailah aku kenal dengan seorang yang bakal aku nikahi lagi 2 bulan. Dia adalah anak teman ibuku.
Dia terkejut sebab rupanya aku adalah Bulat yang selalu duduk diam bila ada tamu datang dulu.
Maaf karena ceritaku terlalu panjang. Aku tak sangka usaha aku selama ni bertitik tolak dari hinaan kakakku. Alhamdulillah sekarang semua sudah pulih dan baik. Mungkin karena aku sudah memiliki ukuran sama? Haha. Aku harap, bagaimanapun kondisi kalian, sentiasalah positif dan bergantung padaNya."
Curhatan ini telah viral di Malaysia dan mengundang ragam simpati dari netizen.
Bagaimanapun pelajaran dari kisah ini adalah apapun kondisi fisik seseorang apalagi keluarga, kita tak punya hak untuk menjauhi atau bahkan membeda-bedakan mereka.
Begitu pula kalian yang memiliki keterbatasa fisik jangan pernah menyerah mengejar mimpi kalian. (*)
sumber : tribunnews.com
Diremehkan Keluarga Sendiri Karena Berbadan Gemuk, Curhatan Mengharukan Wanita Ini Viral di Internet
4/
5
Oleh
Unknown