Jebreet, Injil Bebas ‘Menjebol’ Kampus UIN Jakarta!

 
 
TheViralz - Hadirnya surat terbuka atas nama Gerakan Mahasiswa Pembebasan Komsat UIN Syarif Hidayatullah yang mengugat ‘jebolnya’ pertahanan moral pihak UIN Jakarta ini membuka ‘luka lama’.

Masalah kegelisahan umat Islam pada lembaga UIN yang condong kepada Sepilis (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) belum tuntas adanya. Bahkan kini semakin berani, buktinya bible bebas berkeliaran di lembaga pendidikan Islam yang seharusnya menjadi benteng terakhir dalam memperkuat aqidah umat. Ini sama saja ‘gol bunuh diri’ di kandang sendiri!

Fakultas Ushuludin esensinya menjadi fakultas pengemban dakwah Islam ini malah menjebol gawang sendiri dengan mengundang agama – agama lain yang telah jelas kesesatan dan permusuhannya kepada Islam dan mencoba mendakwahkan agama mereka kepada para mahasiswa UIN.

Hal ini tergambar pada Senin 25 November 2013 lalu dimana UIN Jakarta mengadakan Milad Fakultas Ushuludin ke -51 dengan agenda acara diantaranya adalah ‘Agama – agama & Dialog Antar Agama’ yang mengundang berbagai agama diantaranya Kristen, Hindu, Konghucu, dan Islam.

Pada salah satu stand agama Kristen tanpa sungkan membagi-bagikan paket berupa Al Kitab (Injil), Komik Kristen, Mazmur, dan buku Kristen kepada para mahasiswa yang mengunjungi stand tersebut dengan terlebih dahulu didakwahi agama Kristen.

 Injil di UIN Jakarta 1Injil di UIN Jakarta 2
Injil di UIN Jakarta 3  Injil di UIN Jakarta 4

Tak pelak lagi, hal itu merupakan misi ‘Kristenisasi’ yang terang benderang dan memasarkan pluralisme secara bebas dan di fasilitasi pihak kampus UIN Jakarta.

Biang kerok jebolnya pertahanan dakwah di Kampus UIN Jakarta tak lain karena buruknya Al Wala dan Wal Bara para pemimpin UIN Jakarta yang tak lagi takut akan siksa neraka dan lebih bangga memasarkan Sepilis (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) yang menganggap semua agama adalah sama – sama benar.

Disisi lain, mahasiswa yang menyebarkan buletin Jumat Al Islam di Masjid Al Jamiah (Masjid dalam Kampus UIN) justru dilarang oleh pihak rektorat dengan alasan UIN tidak ingin ada organisasi luar menyebarkan opini dalam kampus. Buletin yang menyebarkan ide-ide tentang Islam yang tidak bertentangan dengan kampus UIN sebagai Universitas Islam, apalagi penyebaran buletin itu gratis tanpa mengambil dana dari UIN sepeserpun.

Itulah fakta yang terjadi di kampus Islam dalam rezim thoghut, kampus Islam negeri yang sejatinya menjadi benteng penjaga akidah umat bukan malah merusaknya, langsung dari ‘jantung pertahanan umat’!

Bongkar mafia jahat pada Rektorat di UIN, apakah tak mendengar dan membaca Fatwa MUI tentang Sepilis (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) telah final, bahwa Pluralisme 100% bertentangan dengan konsep tauhid dalam Islam.
 
 
 
Sumber : https://www.nahimunkar.com

.

Jebreet, Injil Bebas ‘Menjebol’ Kampus UIN Jakarta!
4/ 5
Oleh